Banjir Melanda 8 Desa di Jombang, Sebagian Warga Mengungsi. Curah hujan tinggi sejak Jumat (6/12/2024) telah menyebabkan sejumlah sungai meluap di Jombang, Jawa Timur. Akibatnya, delapan desa di lima kecamatan terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai 150 cm.
Daerah Terdampak dan Kondisi Banjir
Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben menjadi salah satu wilayah terparah dengan ketinggian banjir hingga 150 cm. Beberapa warga bertahan di atas perabotan seperti meja dan lemari untuk menjaga rumah.
Selain Dusun Beluk, banjir juga merendam desa lain seperti:
Kecamatan Peterongan: Dusun Wonokerto (20 cm).
Kecamatan Jogoroto: Dusun Sawahan, Desa Sambirejo, dan Dusun Gerih, Desa Janti (15 cm).
Kecamatan Diwek: Dusun/Desa Keras (10-30 cm).
Kecamatan Jombang: Lima desa termasuk Desa Pulolor (10-40 cm).
BPBD Jombang mencatat total wilayah terdampak mencapai 11 desa dengan sekitar 1.200 jiwa warga terdampak di Dusun Beluk saja.
Penyebab dan Penanganan
Banjir disebabkan oleh:
1. Curah hujan tinggi.
2. Pendangkalan Avur Watudakon.
3. Sumbatan eceng gondok dan kangkung di Dam Sipon, Mojokerto.
Kepala Dusun Beluk, Sustiyo Budianto, berharap adanya koordinasi lintas kabupaten untuk mengatasi banjir. Sementara BPBD Jombang telah mengevakuasi warga ke tempat aman dan memenuhi kebutuhan mendesak.
Harapan dan Tindakan Lanjutan
Pendangkalan sungai dan tumpukan sampah di beberapa titik perlu segera ditangani melalui kerja sama antar kabupaten. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat surutnya banjir dan mencegah banjir serupa di masa depan.