Daerah

Kasus Tunggakan Listrik Rp12 Juta, Penjual Gorengan Masruroh Bingung: “Uang dari Mana?”

×

Kasus Tunggakan Listrik Rp12 Juta, Penjual Gorengan Masruroh Bingung: “Uang dari Mana?”

Sebarkan artikel ini
Kasus Tunggakan Listrik Rp12 Juta, Penjual Gorengan Masruroh Bingung: "Uang dari Mana?"

JOMBANG, Kisah pilu datang dari Masruroh (61), warga Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, yang harus menanggung tunggakan tagihan listrik hingga Rp12,7 juta. Hidup sebatang kara dan hanya berjualan gorengan keliling, Masruroh kebingungan menghadapi tagihan yang tak sanggup ia bayar.

Tagihan tersebut tercatat atas nama almarhum ayahnya, Naif Usman, yang telah meninggal sejak 1992. Namun, karena ID pelanggan atas nama tersebut masih aktif dengan daya 2.200 watt, PLN tetap menagih utang yang muncul sejak 2022.

Menanggapi hal itu, pihak PLN UP3 Jombang-Mojokerto menyatakan belum ada aturan untuk penghapusan piutang pelanggan. “Saat ini hanya tersedia opsi pembayaran secara mencicil, bukan penghapusan utang,” terang Virna Septiana Devi, Team Leader Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Jombang–Mojokerto, Senin (28/4/2025), dikutip dari METARA.

Lebih lanjut, Virna menjelaskan bahwa permohonan keringanan pun harus melalui persetujuan manajemen regional, bukan kebijakan lokal.

Baca juga: Banjir Melanda 8 Desa di Jombang 11 Desember 2024, Sebagian Warga Mengungsi

Masruroh sendiri merasa tidak tahu-menahu soal tuduhan pencurian listrik yang dialamatkan kepadanya. Bahkan, ia menyebut bahwa sebagian aliran listrik digunakan oleh tetangganya yang menyewa ruangan di rumahnya.

Kondisi semakin sulit setelah PLN memblokir aliran listrik pada Kamis (24/4/2025). Sejak itu, Masruroh tidak bisa mengisi token listrik lagi, membuat kehidupannya makin berat.

“Saya hanya hidup dari jualan gorengan. Suami dan ayah saya sudah meninggal. Saya harus bagaimana?” ungkapnya dengan lirih.

Kisah Masruroh menjadi potret nyata masalah sosial yang perlu penanganan lebih manusiawi, terutama bagi masyarakat kecil yang kesulitan menghadapi aturan dan beban ekonomi.